BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di tengah semakin majunya dunia teknologi dan semakin banyaknya kebutuhan akan pelayanan dalam dunia bisnis untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan melengkapi aplikasi dalam suatu organisasi maka di lahirkanlah tren e-business.
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
Pada bab selanjutnya akan membahas mengenai model-model e-business, pengaruh proses e-business atas proses bisnis, factor-faktor e-business serta infrastruktur e-business.
1.2. Rumusan Masalah
Pada penulisan makalah ini, kami akan merumuskan masalah pada :
Apa itu e-business serta bagaimana penjelasan mengenai e-business?
1.3. Pembatasan Makalah
Pada penulisan ini pembatasan masalah seputar dengan pengertian e-business, model-model darie-business, factor serta infrastruktur yang membangun e-business.
1.4. Tujuan Penulisan
Maksud dan tujuan penulisan ini adalah :
A. Untuk mengetahui apa itu e-business
B. Untuk menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari e-business
1.5. Metodologi Penulisan
Dalam pembahasan suatu masalah diperlukan adanya data, dan untuk memperoleh data yang diperlukan bagi penulisan tugas ini adalah dengan metode riset kepustakaan yaitu mencari dan mengumpulkan data dengan sumber dari internet dan beberapa buku yang relevan.
1.6. Sistematika Penulisan
Kami mengelompokkan urutan pembatasan materi dalam sub-sub yang masing-masing diuraikan dengan urutan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan alas an pemilihan judul, latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dikemukakan mengenai teori yang mendasari penulisan ilmiah, yaitu mengenai pengertian e-business, pemasaran, penjualan dan dukungan purna jual.
BAB III. PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembelian dan inbound logistic, operasi internal, Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur, Outbound Logistics, Penjualan dan Pemasaran, Pelayanan dan Dukungan Purnajual, E-Business dan Strategi Organisasi, Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis, Teknik Enkripsi, Contoh: Mempergunakan Enkripsi untuk Melakukan E-Busines, Jenis-jenis Jaringan, Software Komunikasi, Pilihan Konfigurasi Jaringan.
BAB V. PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan serta saran-saran yang berhubungan dengan permasalahan dalam dunia e-business.
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian E – Business
Begitu banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya :
a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. ( Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002 )
b. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. ( Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill )
c. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. ( Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall )
d. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. ( Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall )
e. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. ( Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry )
f. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business. ( Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall )
g. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. ( SearchCIO.com )
h. Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan yang menggunakan teknologi internet. ( MSN Encarta )
i. Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya. ( Executive Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy )
j. E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. ( http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm )
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
• Pelaku E-Business
‐ Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ internet
• Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama
• Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
• Keuntungan
‐ Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
‐ Memberikan nilai bisnis yang berbeda
‐ Efisien
‐ Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh, yaitu:
E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit. Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dan lain - lain.
2.1.1. Hubungan E-Business dengan E-Government, E-Commerce, E-Learning
Untuk mengetahui hubungan antara e-business dengan e-governent, e-commerce, e-learning dan “e”-“e” lainnya dapat diperoleh dengan cara memfilter istilah-istilah tersebut menggunakan definisi e-business yang telah ditetapkan sebelumnya. Arti istilah-istilah tersebut perlu diketahui terlebih dahulu, kemudian melihat kesesuaian antara definisinya dengan definisi e-business. Dari sana kita dapat melihat hubungan di antara keduanya.
2.1.1.1. E-Government
E-Government (EG) mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya. Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu government-to-customer, government-to-business, government-to-employees, dan government-to-government. (http://en.wikipedia.org/wiki/Egovernment )
E-Government dilakukan oleh pemerintah dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi informasi tersebut digunakan untuk mendukung proses bisnis-nya berupa pertukaran informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan pemerintah lainya. EGovernment dapat memberikan keutungan berupa kemudahan dalam pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan data demografi, dan sebagainya. E-Government adalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
2.1.1.2 E-Commerce
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui system elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya. ( http://en.wikipedia.org/wiki/E-commerce )
E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian dan penjualan.
2.1.1.3. E-Learning
E-Learning adalah istilah payung yang menggambarkan pembelajaran yang dilakukan menggunakan komputer, biasanya terkoneksi dengan jaringan, dan memberikan kita kesempatan untuk belajar hampir setiap waktu, dimana pun.
( http://www.worldwidelearn.com/elearning-essentials/index.html )
E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang menyediakan e-learning bagi pembelajaran karyawan pada intranetnya. Contoh yang lain, Cisco Systems yang membuka kelas online. Cisco dalam satu tahun dapat menghasilkan 16 Dollar untuk setiap 1 Dollar yang dihabiskan pada program e-learning. ( Tom Kelly, Nader Nanjiani, The Business Case for E-Learning, Cisco Press, 2004 )
2.1.2 Tukang Baso, Pedagang Elektronik di ABC, dan Amazon.com termasuk EBusiness atau bukan ?
2.1.2.1 Tukang Baso
Tukang baso yang menggunakan kalkulator untuk menghitung laba rugi tidak termasuk ebusiness karena kalkulator hanyalah alat elektronik yang digunakan untuk kalkulasi dan tidak termasuk dalam teknologi informasi. Tukang bakso dapat masuk ke kategori e-business jika tukang bakso menggunakan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya. Misalnya penggunaan Supply Chain Management (SCM) untuk mengelola rantai pasok usahanya.
2.1.2.2` Pedagang Elektronik di ABC
Jika pedagang elektronik di ABC tidak menggunakan teknologi informasi yang mendukung proses bisnis utama, maka pedagang elektronik di ABC tidaklah termasuk dalam ebusiness. Jika pedagang elektronik di ABC mengunakan eBay.com atau Amazon.com sebagai tempat penjualan alat-alat elektronik maka bisa dikatakan ia telah melakukan e-business karena telah menggunakan web/internet untuk penjualan.
2.1.2.3. Amazon.com
Amazon.com termasuk ke dalam e-business, khususnya e-commerce, karena menjual barang-barang menggunakan web/internet kepada pelanggan.
2.2 Pengertian Penjualan
Pengertian penjualan menurut Kotler ( 2006, p.457 ):
“Penjualan merupakan sebuah proses diman kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualn dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan”. Jadi, konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Konsep penjualan adalah gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan usaha pernjualan dan promosi dalam skala besar. ( Jobber, 2006 )
Pentingnya promosi penjualan karena promosi penjualan adalah kegiatan –kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan barang tertentu. Menurut Kotler ( 2000, p.401 ) “Bahwa menjual karier dengan gaji besar dan sangat memuaskan yang membutuhkan komitmen tinggi dan kecepatan kerja. Namun yang paling ditakuti dari siklus penjualan adalah mencari prospek atau propecting”.
Menurut Merle ( 2002, p.218 ) “Pengukuran aktivitas penjualan merupakan langkah awal untuk memaksimumkan produktivitas tenaga penjual, penjualan perusahaan diukur dari daerah yang dikuasainya, termasuk melakukan adopsi dari diri tenaga penjual”.
2.2.1. Ciri –Ciri Penjualan ( Force One, 2006 ) :
1. Push / mendorong / penyebaran.
2. Ditargetkan kepada pedagang /salesman.
3. Lebih mengandalkan harga dan distribusi.
4. Berdampak jangka pendek dan menengah 1 – 6 bulan.
5. Berkepentingan menambah jumlah pelanggan terdaftar.
6. Rasio pelanggan aktif / inti bertambah.
7. Frekuensi transaksi / Repeat Order meningkat.
2. 3. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan aktivitas paling vital dalam system perekonomian yang menciptakan atau menambahkan nilai ekonomi dari suatu produk. Dengan suatu kegiatan pemasaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar maka pihak produsen akan dapat terus melangsungkan proses produksinya, sedang bagi pihak konsumen akan dapat memilih barang dan jasa sesuai kebutuhannya.
Pengertian pemasaran dari beberapa ahli ekonomi :
◦ Menurut Alex S. Nitisemito ( 1981;6 ) pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen secara efisien dengan tujuan menciptakan permintaan yang efektif.
◦ Menurut Manulang ( 1996;102 ) pemasaran adalah segala aktivitas yang dijalankan oleh orang – orang atau badan – badan untuk memindahkan barang – barang dari tangan produsen hingga ke tangan konsumen.
◦ Menurut Philip Kotler ( 1996;147 ) pemasaran adalah sesuatu proses social dan manajerial dimana individu – individu serta kelompok – kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk – produk yang bernilai guna.
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
3.1. MODEL- MODEL E-BUSINESS
Istilah e-business dapat merujuk pada interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Selain itu e-business juga melibatkan perusahaan, pemerintah, dan institusi pendidikan. Untuk lebih jelasnya terdapat pada table di bawah ini :
3.2. PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
Electronic Data Interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara elektronik mentransfer antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis. Program EDI ada sejak tahun 1970. karena biaya yang cukup tinggi hingga saat ini penggunanya hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan besar. Dua perkembangan baru, yaitu internet dan XML (eXtensible Markup Language) telah menyingkirkan halangan ini. Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus milik pihak ke tiga untuk menstransmisikan pesan EDI,sedangkan ebXML (perbaikan lebih jauh dari XML) fitur ini meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk menerjemahkan dokumen yang dibuat oleh peerusahaan yang berbeda, sehingga mampu memberikan alternative yang lebih murah dari EDI sebagai alat untuk ikut serta dalam e-business.
Untuk mendapatkan seluruh manfaat EDI membutuhkan integrasi antara EDI dengan SIA.
Gambar berikut ini menggambarkan perbedaan antara system EDI yang terintegrasi dengan yang berdiri sendiri.
EDI, Internet dan komunikasi nirkabel tingkat lanjut mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan dan akurasi proses bisnis yang dijalankan. Seperti yang diperlihatkan table berikut :
3.2.1. Pembelian dan Inbound Logistic
Internet dapat meningkatkan aktivitas pembelian dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membadingkan harga berbagai macam produk ditingkat dunia. Hal tersebut membantu memberi dan mengurangi jumlah keragaman pemasok, sehingga menyederhanakan aktivitas pembelian dan selanjutnya memotong biaya.
Lelang terbaik (reverse auction) yaitu para pemasok berlomba-lomba mengajukan harga melawan harga rekan mereka untuk menyediakan barang atau pelayanan, memberikan peluang untuk mewujudkan penghematan biaya tambahan untuk beberapa jenis produk.
Setelah sumber barang dan pelayanan telah diidentifikasi, TI memberikan beberapa peluang untuk meningkatkan kegiatan utama rantau nilai yang terkait denga inbound logistics. Akses akan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu tentang status pengiriman memungkinkan organisasi untuk mengurangi jumlah persediaan penyangga/penahan (inventory buffer) yang dimilikinya. Untuk produk-produk yang dapat di digitalkan, seperti buku, CD, software dan informasi, seluruh fungsi inbound logistics dapat dilakukan secara elektronik. Hal ini menghasilkan penghematan yang luar biasa.
3.2.2. Operasi Internal, Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur
Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat meningkatkan efisiensi operasi internal. Tenologi nirkabel digunakan untuk mengirim instruksi perakitan robot perakit, bukan dengan menyuruh para pekerja untuk memasukkan data tersebut. Peningkatan akses ke informasi dapat meningkatkan perencanaan.
Kemajuan dalam teknologi jaringan dan komunikasi dapat meningkatkan efisiensi penting dari infrastruktur organisasi yaitu pada proses perhitungan akuntasni dan akuntansi yang tepat dalam hal pembayaran dari pelanggan.
Gambar berikut ini merupakan penggunaan EDI untu bertukar informasi hanya pada bagian dari hubungan pembeli-penjual dalam business –top, business e-commerce.
Transaksi yang lengkap harus mencakup pertukaran dana untu membayar barang atau pelayanan yang dibeli. Electronic Fund Transfer (EFT) merujuk pada proses pembayaran tunai secara elektronik, dari pada menggunakan cek. EFT dicapai melalui system perbankan yaitu jaringan Automated Clearing House (ACH). Financial Electronic dan Data Interchange (FEDI) mengatasi masalah dengan mengintegrasikan pertukaran dana (EFT) bersama dengan pertukaran informasi lainnya yang behubungan dengan transaksi EDI.
Financial Value-Aded Network (FVAN) adalah organisasi independent yang menawarkan hardware dan software khusus untuk memungkinkan hubungan antara berbagai jenis EDI dengan jaringan ACH system perbankan yang dipergunakan untuk EFT. Application Service Provider (ASP) adalah perusahaan yang menyediakan akses ke dan pemakaian atas program aplikasi melalui internet. ASP memiliki dan mengelola software-nya organisai yang memiliki kontak mengakses dan mempergunakan software dari jarak jauh melalui internet.
Keuntungan dari model ASP adalah potensi penghematan biaya, sedang kerugian dari ASP adalah resiko yang berhubungan dengan ketergantungan pada pihak ketiga untuk menyediakan pelayanan bisnis yang penting.
3.2.3. Penjualan dan Pemasaran
Pengaruh proses e-business yang paling nyata adalah aktivitas penjualan dan pemasaran orgasnisasi. Perusahaan dapat menciptakan catalog elektronik di website mereka untuk mengotomasikan input pesanan penjualan. E-business dapat meningkatkan efektivitas pengiklanan dan mengurangi biayanya. Menyesuaikan pesanan penjualan dengan tiap pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan.
3.2.4. Pelayanan dan Dukungan Purnajual
E -business dapat meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. Contohnya mengatur web page untuk memastikan bahwa setiap pelanggan menerima informasi yang konsisten
3.3. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS
3.3.1. E-business dan Strategi Organisasi
Merupakan factor penting pertama dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business. Seperti diketahui terdapat 2 strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-cost producer) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain website yang optimal didukung fasilitas telepon bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya akan lebih cocok dibandingkan denga perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik (reverse auction) akan lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah.
3.3.2. Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis
Merupakan factor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki 3 karakteristik berikut :
• Validasi kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah.
• Integritas kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di pertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi
• Privasi atau keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.
3.3.3. Teknik Enkripsi
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kde rahasia. Teknik ini melibatkan pengguaan formula, yang dinamakan dengn kunvi (key) untuk mengubah informasi aslinya. Jenis-jenis enkripsi :
1. Data Encryption System (DES) atau single key system mempergunakan kunci yang sama untuk melakukan enkripsi dan deskripsi pesan
Keunggulan :
- sederhana
- cepat
- efisien
kelemahan :
- pengirim harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesan
- efektivitasnya tergantung pada pengawasan ats orang yang mengetahui kunci rahasianya
Pendekatan utama dalam enkripsi adalah infrastruktur kunci publik atau public key infrastructure yang mempergunakan dua kunci. Kunci yang pertama adalah public key tersedia untuk public. Kunci yang kedua adalah private key yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh pemilik kunci tersebut. Kedua kunci tersebut dapat dipergunakan untuk mengkodekan pesan tetapi hanya kunci lainya dari kedua kunci tersebut yang dapat dipergunakan untuk memecahkan kode pesan
2. Public Key Infrastructure memiliki 2 keunggulan :
- meniadakan masalah yang timbul karena harus menyebarkan tunggal
- lebih aman karena ada dua kunci yang berbeda yang digunakan untuk enkripsi pesan
Kelemahannya adalah lebih lambat dari single key system. Oleh sebab itu, kedua jenis system enkripsi dipergunakan untuk melaksanakan e-business.
3.3.4. Contoh : Mempergunakan Enkripsi untuk Melakukan E-business
Langkah 1 : Pertukaran dan validasi sertifikasi digital dan dapatkan kunci public pihak yang lain
Langkah 2 : Enkripsi dan kirim dokumen
membuat digest dari teks normal penawaran tersebut
melakukan enkripsi digest penawaran dengan menggunakan private key
Iintisari yang dienkripsi merupakan digital signature dari s&s
- melakukan enkripsi penawaran dengan menggunakan DES
- menggunakan private key untuk memecahkan kode kunci DES yang dipergunakan s&s
- menggunakan kunci DES tersebut untuk memecahkan kode pesan penawaran s&s
- membuat kembali digest penawaran s&s
- membandingkan digest yang telah terpecahkan dengan digest yang dibuat kembali
Langkah 5 : badan pemerintah mengirim pemberitahuan secara elektronik kepada s&s bahwa penawaran mereka telah diterima.
3.4. INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS
3.4.1. Jenis Jaringan
• Local Area Network (LAN)
Adalah jaringan computer dan peralatan lainnya yang mencakup wilayah geografis yang luas
• Value Added Network (VAN)
Adalah system komunikasi jarak jauh yang di desain dan di kelola oleh suatu perusahaan independent
3.4.2. SOFTWARE KOMUNIKASI
Fungsi software komunikasi :
Pengendali akses : menghubungkan dan memutuskan hubungan antar berbagai peralatan
Pengelola jaringan : mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data
Pengiriman data dan file : mengontrol pengiriman data diantara berbagai peralatan
Pendeteksian dan pengendali atas kesalahan : memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima
Keamanan data : melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang
3.4.3. Pilihan Konfigurasi Jaringan
3.4.3.1. Konfigurasi LAN, dapat dikonfigurasikan dalam 3 cara dasar, yaitu :
• Konfigurasi bintang:
Setiap peralatan secara langsung terhubung dengan server pusat. Seluruh komunikasi antara peralatan dikendalikan dan dikirim melalui server pusat. Keunggulannya apabila salah satu titik sedang down kinerja jaringan yang lain tidak terganggu. Kelemahan dari konfigurasi ini adalah dalam hal biaya, lebih mahal.
• Konfigurasi cincin
Dalam konfigurasi cincin setiap titik secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan muncul melalui cincin tersebut setiap titik akan memeriksa judul pesan tersebut untuk menetapkan apakah data tersebut ditujukan bagi titik yang disebut token untuk mengendalikan aliran data mencegah tabrakan. Keunggulannya apabila hubungan dalam cincin rusak jaringan tersebut tetapdapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan caramengirimkan seluruh pesan kearah yang berbeda.
• Konfigurasi BUS
Setiap peralatan dengan saluran utama atau bus. Pengendali komunikasi didesentralisasikan melalui jaringan bus. Pengendali komunikasi didesentralisasikan melalui jaringan bus. Software algoritma disebut sebagai carrier sense multiple access with collision detection(CSMA/CD) mengendalikan komunikasi antar peralatan. Ketika sebuah titik ingin mengirimkan oesan, CSMA/CD memeriksa apakah bus sedang bebas atau tidak. Konfigurasi bus mudah untuk diperluas dan lebih murah untuk dibuat akan tetapi kinerjanya akan menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.
3.4.3.2. Konfigurasi WAN
• Sentralisasi
Seluruh terminal dan peralatan dihubungkan dengan computer perusahaan. Keuntungannya segi pengendalian lebih baik,staf TI yang lebih berpengalaman dan skala ekonomi. Kelemahannya biaya komunikasi lebih tinggi dan kurang fleksibel dalam memenuhi kebutuhan setiap pemakai
• Desentralisasi
Setiap unit departemen memiliki computer dan LAN mereka sendiri. Keuntungannya yaitu lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan setiap pemakai dan biaya komunikasi lebih rendah. Kelemahannya adalah komlpeksitas dalam koordinasi data yang tersimpan di banyak lokasi, peningkatan biaya hardware dan sulit untuk mengimplementasikan pengendalian yang efektif.
• Terdistribusi
Merupakan gabungan dari konfigurasi sentralisasi dan desentralisasi. Setiap lokasi memiliki computer yang menangani proses local. Keuntungan dari konfigurasi ini adalah resiko kehilangan data lebih kecil, setiap system local diperlakukan sebagai modul yang dapat dengan mudah ditambahkan, diupgrade atau dihapus dari system. Kelemahannya adalah sulit mengkoordinasikan dan merawat hardware dan software, konsistensi data, serta pengendalian yang sulit serta duplikasi data.
3.4.3.3. Konfigurasi klien-server
• Two-tier
Database pusat disimpan dalam server. Keuntungan utama adalah fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan individual pemakai, desain yang sederhana serta pengendalian yang mudah. Kelemahannya adalah biaya yang tinggi karena dibutuhkan computer klien yang kuat dan beberapa salinan software dan aplikasi harus dibeli dan dipelihara.
• Three-tier
Menggunakan dua tingkat server. Server tingkat atas menyimpan database pusat sedang server tingkat dua mengelola program aplikasi. Computer klien digunakan sebagai interface dan untuk memformat hansil ke dalam bentuk yang diinginkan. Keuntungan dari konfigurasi ini adalah biaya hardware dan software libih rendah sedang kelemahannya adalah biaya untuk membangun system ini mahal dan pengembangan aplikasinya juga lebih kompleks
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
E – Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
4.2. Saran
Berikut ini Penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat :
E – Business harus terus dikembangkan lagi agar para konsumen menjadi lebih merasa puas atas semua fasilitas yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar