Minggu, 21 November 2010

Pembuatan WBS Toko Online

Memahami work breakdown structure (WBS) dan lingkup pekerjaan adalah langkah pertama dalam menyusun rencana proyek.

Dalam pembuatan Toko Online pemilik toko, dengan mengerjakan sendiri pembuatan barang.  Pemilik toko ini melaksanakan seluruh pekerjaan design barang, pengadaan material dan alat-alat yang dibutuhkan untuk pembuatan barang, dan pembuatan website toko online.

Agar web toko online mampu beroperasi sesuai kebutuhan pemilik toko, maka pemilik sekaligus pembuat barang harus mengetahui model-model tas atau pun bros yang sedang disukai.

Cara membuat WBS ini yaitu membeli kebutuhan atau bahan yang diperlukan untuk pembuatan barang, kemudian melanjutkan dengan pembuatan barang, setelah itu  pembuatan website toko online. Setelah selesai membuat website, selanjutnya yang harus dikerjakan adalah mempromosikan barang. Maka akan dilanjutkan dengan proses pemesanan barang oleh pembeli dan proses pengiriman barang setelah mendapat konfirmasi pengiriman uang oleh pembeli.

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem

Pentingnya Kontrol

Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.

Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan
Sebuah system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :
• Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
• Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya.
• Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.

Tugas Kontrol CBIS
Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi.
Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.

AREA PENGONTROLAN CBIS 
Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
1.  Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
2.  Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
3.  Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
4.  Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
5.  Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
6.  Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
7.  Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen. 

Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :


– Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;
>  Permulaan dokumen sumber
>  Kewenangan
>  Pembuatan input computer
>  Penanganan kesalahan
>  Penyimpanan dokumen sumber

- Entri Transaksi (Transaction Entry)
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
>  Entri data
>  Verifikasi data
>  Penanganan kesalahan
>  Penyeimbangan batch

- Komunikasi Data (Data Communication)
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
>  Kontrol pengiriman pesan
>  Kontrol saluran (channel) komunikasi
>  Kontrol penerimaan pesan
>  Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh

- Pemrosesan Komputer (Computer Processing)
Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
>  Penanganan data
>  Penanganan kesalahan
>  Database dan perpustakaan software

Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)

Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari
>  Kata kunci (Password)
>  Direktori pemakai (User Directory)
>  Direktori elemen data (Field Directory)
>  Enkripsi (Encryption)


- Output Komputer (Computer Output)
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :
>  Penyeimbangan operasi komputer
>  Distribusi
>  Penyeimbangan departemen pemakai
>  Penanganan kesalahan
>  Penyimpanan record 

Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
1. Struktur organisasional
  1. Kontrol perpustakaan
  2. Pemeliharaan peralatan
  3. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
  4. Perencanaan disaster, meliputi area :
          -    Rencana keadaan darurat (emergency plan)
          -    Rencana back-up (backup plan)
          -    Rencana record penting (vital record plan)
          -    Rencana recovery (recovery plan)

Metode Mendapatkan Dan Memelihara Kontrol
Manajemen dapat melakukan kontrol dengan tiga cara, yaitu :
-  Manajemen dapat melakukan kontrol langsung, yaitu mengevaluasi  kemajuan dan penampilan, dan menentukan tindakan koreksi apa yang harus dilakukan
-  Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
-  Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenan dengan proyeknya melalui pihak ketiga.

Selasa, 12 Oktober 2010

TUGAS SOFTSKILL 1 TELEMATIKA

Mobile Banking BCA

1. Pendahuluan
    Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merajuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media, dan informatika.
    Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai "the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
    Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI. MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.    
   
2. Pembahasan

a. Pengertian Mobile Banking (M-Banking) 
   M-Banking adalah istilah yang digunakan untuk transaksi perbankan yang dilakukan melalui perangkat mobile seperti telepon seluler.

b. m-BCA
    Dengan layanan ini Customer serasa memiliki ATM BCA dalam genggaman tangan kecuali untuk penarikan tunai.Berbagai transaksi perbankan dalam dilakukan melalui ponsel, semudah customer bertransaksi di ATM BCA.

c. Operator yang sudah bekerja sama dalam layanan m-BCA
    - PT XL Axiata Tbk, untuk pemegang kartu Xplor & bebas
    - PT Indosat,Tbk untuk pemegang Kartu Mentari, Matrix dan IM3 
    - PT Telekomunikasi Selular untuk pemegang kartu HALO & simPATI  

d.  Keuntungan & Keuntungan & Kenyamanan Bertransaksi melalui m-BCA
     m-BCA merupakan layanan perbankan yang mudah, praktis, aman dan user friendly.
- Mudah
Anda dapat betransaksi dengan menu yang ada, dan tidak perlu memiliki ketrampilan khusus untuk       menggunakannya.
- Praktis
Anda dapat langsung bertransaksi perbankan melalui ponsel kapan saja dan dimana saja.
- Aman
m-BCA dilengkapi dengan sistem proteksi yang maksimal. Selain menggunakan PIN yang Anda pilih sendiri dan nomor ponsel yang Anda daftarkan, setiap transaksi yang Anda lakukan juga akan di-encrypt (diacak) untuk menjamin keamanan transaksi Anda.
- User Friendly
Menu m-BCA dirancang sedemikian rupa sehingga mudah digunakan oleh siapa saja.Anda hanya perlu memilih jenis transaksi dari menu yang sudah tersedia, sehingga tidak perlu mengingat / menghafal kode transaksi yang ingin dilakukan.
- Nyaman
Melalui m-BCA, Anda seperti memiliki ATM BCA pribadi dalam genggaman tangan Anda, karena berbagai transaksi yang dapat dilakukan di ATM BCA dapat dilakukan melalui m-BCA (kecuali penarikan tunai).

e. Cara mendapatkan layanan m-BCA
    Syarat Menggunakan m-BCA 
  1. Pemegang kartu Paspor BCA (Kartu ATM BCA)
  2. Pelanggan GSM (XL, Indosat dan Telkomsel) yang memiliki SIM Card yang sudah m-BCA Ready.
    Caranya adalah
  1. Melakukan registrasi/ pendaftaran di ATM/Kantor Cabang BCA terdekat
  2. Melakukan aktivasi di ponsel (untuk transaksi m-Info, m-Payment & m-Admin)
  3. Melakukan aktivasi fin di cabang BCA terdekat (untuk transaksi m-Transfer & m-Commerce) 
f.  Arsitektur Mobile Banking sebagai CRM Channel
    Mobile Banking System dapat dipandang sebagau sarana komunikasi yang berperan penting guna menopang kesuksesan penerapan CRM. Sistem tersebut mampu untuk memfasilitasi interaksi secara langsung dengan nasabah. Hal ini menjadi landasan bagi bisnis dalam menyusun strategi pencapaian atas target acquire, retention, and extension. Nasabah menyukai komunikasi yang memberikan informasi yang mereka perlukan, oleh karena itu pemilihan mobile banking sebagai CRM channel, merupakan langkah maju dalam memahami tipe / jenis komunikasi yang efektif dan interaktif.
   Terdapat hubungan menfaat yang berarti antara effective communication dengan effective CRM, yaitu mengurangi biaya(efektif dan efiisien operasional), meningkatkan kepuasan pelanggan (nasabah mendapatkan apa yang mereka inginkan), pertumbuhan jumlah nasabah dan kesetiaan nasabah pada bank (customer loyalty), memaksimalkan peluang melalui peningkatan layanan, meningkatkan akses ke sumber pasar dan informasi pesaing, dapat melihat proses operasional bisnis yang kurang baik, ketahanan dan profitabilitas jangka panjang.

   Gambar diatas menjelaskan tentang arsitektur M-Banking sebagai CRM channel, yang terdiri dari beberapa modul meliputi :
1.  Data Tracking and Integration : Sistem yang memiliki kemampuan untuk memberikan akses data individual nasabah pada berbagai tingkatan manajemen di Bank.
2. Campaign Management : Sistem dapat membantu untuk mengelola kegiatan kampanye pemasaran (maerketing campaign) dengan fokus pada feature marketing, melalui multi-channel communication, sehinnga memungkinkan untuk melakukan promosi dengan cara yang lebih efektif.
3. Customer Support and Loyalty : Inti dari modul ini adalah aplikasi call center dan help desk guna memberikan bantuan yang diperlukan oleh nasabah. Selain itu sistem juga memiliki kemampuan untuk menyimpan data hasil interaksi tersebut. Keberadaan fungsionalitas ini akan memberikan konsistensi layanan yang tinggi, waktu tanggap (response time) yang cepat, serta membuktikan adanya tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah dengan segera.
4. Central Profile : Modul ini memberikan sistem pengelolaan profile yang terpusat serta bisa diakses oleh seluruh kantor cabang. Sehingga duplikasi dan ketidakkonsistenan data dapat dihindari.
5. Workflow : Modul ini duperuntukkan untuk meningkatkan efisiensi melalui eliminasi berbagai langkah pada rangkaian proses bisnis yang tidak diperlukan, melalui update record dan proses control yang lebih baik.
6.  Report : Sistem menyediakan sarana untuk membuat berbagai laoran dan luaran yang sesuai kebutuhan.
7. Synchronization : Sistem memiliki kemampuan untuk sinkronisasi contact yang berkaitan dengan data nasabah, task, kalender, sms.

Selanjutnya dari modul tersebut dapat disusun fitur-fitur peranti lunak CRM, yang terkelompok menjadi transaksi perbankan dan transaksi non perbankan. Interaksi dengan nasabah bank menjadi prioritas dalam mendefinisikan kebutuhan fitur. Fitur yang disusun mengacu kepada tiga aspek yaitu, Communication CRM (front end), Operation CRM, dan Analytic CRM (back-end).


g. Interface
1. Flow Registrasi Mobile Banking BCA Melalui ATM BCA-INDONESIA











2. Cara melakukan aktivasi di Ponsel & Cabang
- Aktivasi di Ponsel
Untuk pelanggan XL (Xplor/bebas) layanan ini terdapat pada menu Life In Hand (LIH)/Layanan Data/XL Life.

Untuk pelanggan INDOSAT (Matrix/mentari), layanan ini terdapat pada menu Satelindo@ccess.
Untuk pelanggan TELKOMSEL (kartoHALO/simPATI), layanan ini terdapat pada menu T-Sel Menu.
- Caranya :
  • Pilih menu “m-BCA” di ponsel Anda dan tekan OK/YES
  • Pilih menu “m-Admin” dan tekan OK/YES
  • Pilih “Aktivasi” dan tekan OK/YES
  • Tampil klausula "Saya telah membaca & setuju Syarat & Ketentuan m-BCA serta menggunakan No. HP ini sebagai ID saya", tekan OK/YES sebagai tanda persetujuan
  • Masukkan No. Kartu ATM BCA yang digunakan untuk registrasi m-BCA dan tekan OK/YES
  • Masukkan PIN m-BCA Anda dan tekan OK/YES
  • Setelah beberapa saat, Anda akan menerima message di layar ponsel "Selamat datang di Layanan m-BCA"
Dengan dilakukannnya aktivasi ini, Anda dapat melakukan transaksi m-BCA untuk menu m-Payment, m-Info, dan m-Admin.

- Aktivasi Fin di Cabang
Untuk mengaktifkan layanan m-Transfer dan m-Commerce nasabah harus datang ke cabang BCA terdekat untuk melakukan Aktivasi Fin dengan membawa :
  • Buku Tahapan, kartu ATM/Tapres/BCA Dollar yang terhubung dengan faslititas m-BCA
  • Kartu identitas ( KTP atau SIM)
  • Untuk pemegang rekening Giro : membawa Kartu Tanda Pengenal Nasabah Giro (KTPN) dan katru Paspor BCA/BCA Dollar yang terhubung dengan fasiitas m-BCA
  • Telah melakukan pendaftaran m-BCA dan aktivasi non finansial pada ponsel
Nasabah dapat langsung melakukan transfer pada hari yang sama setelah proses aktivasi fin selesai dilakukan.

h. Contoh Tampilan Demo m-BCA Informasi Saldo











i. Fitur / Transaksi yang dapat dilakukan melalui m-BCA




Sumber :
http://www.total.or.id/
http://www.klikbca.com/
http://adrianto.ruangkopi.com/



     

Kamis, 30 September 2010

Sejarah Microsoft Windows

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pada tahun 1983, Microsoft mengumumkan pengembangan sebuah antarmuka grafis untuk sistem operasi buatannya, MS-DOS yang telah dibuat untuk sistem IBM PC dan kompatibelnya semenjak tahun 1981.
Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri - X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).
Microsoft memulakan penyeledikkan tentang Interface Manager (yang kemudiannya dinamakan MS WIndows) pada september 1981. Walaupun prototype pertama yg digunakan adalah menu “Multiplan” dan Word-like yg terletak dibahgian bawah paparan skrin, kemudian antaramuka ini telah di ubah pada tahun 1982 dengan menggunakan menu “pull-down” dan dialogs sebagaimana yg digunakan pada XeroX Star.
MS akhirnya mengumumkan nama WINDOWS pada November 1983 bersama dengan pelancaran VisiOn (OS yg dikeluarkan oleh VisiCorp) dan TopView. VisiOn dan TopView adalah pesaing awal Windows.
Windows menjanjikan antaramuka grafic mudah guna (easy-t-use graphical interface) , device independent graphics dan penggunaan “multitasking”. Pelancarannya telah di tunda beberapa kali sehinggalah November 1985, Windows 1.0 dilancarkan. Dengan pelbagai perisian yg disediakan , namum pada mulanya penjualan OS ini agak lembab.
1. Windows 1.0 || November 1985
MS-DOS Executive, Calendar, Cardfile, Notepad, Terminal, Calculator, Clock, Reversi, Control Panel, PIF (Program Information File) Editor, Print Spooler, Clipboard, RAMDrive, Windows Write, Windows Paint
2. Windows 2.0 /286 || 1987
Menambah penggunaan ikon. Pada masa ini Windows sudah menjadi platform utama bagi Pengeluar perisian seperti Excel, Word for Windows, Corel Draw!, Ami, PageMaker dan Micrografx Designer.
3. Windows/386 || Akhir 1987
Kebolehan yg sama dengan Windows/386 tapi di tingkatkan sedikit dari segi keupayaan menjalankan beberapa aplikasi DOS dalam 1 masa (multitasking)
4. WIndows 3.0 || May 1990
Membawa perubahan baru dalam dunia perkomputeran. Terjual lebih 10 juta salinan. Dengan keupayaan 640k memori dan antaramuka yang menarik telah menarik minat ramai pengusaha/pengeluar perisian untuk membangunkan aplikasi bagi platform ini.
5. Windows 3.1 || April 1992
Sedikit peningkatan dalam persekitaran Windows. Terjual 3 juta salinan dalam masa 2 bulan termasuk versi peningkatan (upgrade version)
6. Windows 3.11
Tiada ciri-ciri baru. Tetapi dipertingkatkan untuk memperbetulkan kebanyakannya adalah berkaitan dengan jaringan (networking). Boleh di download free dari Microsoft.
7. Windows for Workgroups 3.1 || Oktober 1992
Penyatuan semua ciri² Windows terdahulu dan sistem rangkaian. Menyediakan “peer-to-peer file and printer sharing”. Memberikan kesenangan kepada pengguna untuk menyediakan satu rangkaian. Sistem perkongsian file diperkenakan untuk memudahkan file dicapai oleh orang lain samada dari platform sama atau pun dos. Memasukkan aplikasi baru “microsoft mail dan Schedule”
8. Windows for Workgroups 3.11 || November 1993
9. Windows NT 3.1 || 1 Mac 1994
Platform untuk sistem yg tinggi “High end system”. Untuk kegunaan Pelayan Rangkaian. Antaramuka adalah sama dengan Windows 3.11, tetapi menggunakan kernel OS yg baru.
10. Windows NT 3.5 || 12 April 1994
Menyediakan OLE 2.0. Kemampuan dipertingkatkan dan mengurangkan penggunaan memori. Di lancarkan pada September 1994. Windows NT 3.5 Workstation menggantikan Windows NT 3.1, dan Windows NT 3.5 Server menggantikan Windows NT 3.1 Advanced Server
11. Windows NT 4.0 || 15 Mac 1994 projek pertama Microsoft untuk “object-oriented Windows”.
12. Windows 95 || August 1995
Menggunakan system 32bit dan membolehkan “multitasking”. Mengambil alih sistem dari dos sebaik sahaja sistem beroperasi. Antaramuka yg terbaik dari sebelumnya.
13. Windows CE ||
Berasaskan Windows95 dan Windows NT. Sesiapa yg sudah biasa dengan Windows95 tiada masalah menggunaan system ini. Di gunakan dalam kompter telapak (PDA)
14. Windows CE 1.0 || November 1996
Tahun kemudiannya 500000 kompter telapak terjual menggunakan WIndows CE
15. Windows CE 2.0 || Awal 1998
16. Windows CE 3.0 || 15 Jun 2000
17. Windows98 || June 1998
Adalah generasi dan dunia baru bagi penggunaan internet. Ciri² Active desktop membolehkan kita mencapai capaian internet terus dari desktop. Internet explorer 4.0 adalah browser baru yang menyokong HTML 4.0. sokongan ACPI pada OnNoW adalah untuk pengurusan kuasa (power management) yang lebih baik. Dilengkapi peralatan untuk menukarkan FAT16 kepada FAT32. Ciri “Multiple Display Support” membolehkan pengguna menggunakan sehingga 8 monitor sekaligus. Menyokong perkakasan baru dan juga teknologi baru seperti DVD, Firewire, USB, dan AGP. Win32 driver model membolehkan pengguna menggunakan driver yang sama dengan Windows NT 5
18. Windows NT 5 || November 1998
Mengandungi banyak ciri² baru. Sama seperti Windows 98, NT 5 di datangkan bersama IE 4.0. WIndows NT 5 akan di kenali sebagai Windows 2000.
19. Windows 2000 || 17 Februari 2000
Menjadi platform yang terbaik dalam keluarga WINDOWS yang menyediakan perkhidmatan INternet, Intranet, Extranet dan pengurusan aplikasi menggunakan Active Directory. Pengguna boleh menyediakan VPN (virtual private network) sendiri yg selamat menggunakan sambungan internet dan pilihan protokol sendiri. Boleh meng”install” aplikasi kepada komputer pengguna didalam LAN menggunakan Windows Installer.
20. Windows ME || 14 September 2000
Singkatan dariperkataan Millenium Edition. Adalah untuk pengguna di rumah. Di tambah dengan banya fungsi multimedia. Seperti Movie Maker. WIndows ME pada asasnya adalah peningkatan dari OS terdahulu yang mana menggunakan DOS-base OS.
21. Windows XP || 22 Oktober 2001
Adalah satu OS yang baru untuk pengguna. Lari dari bayangan OS terdahulu WINDOWS. Menggunakan 32-bit kernel yg menjadi asas Windows NT dan Windows 2000. Mengandung banyak ciri² baru yang tak terdapat pada OS terdahulu. Namum masih lagi boleh menjalankan perisian² lama dari versi terdahulu.

Awal-awal Versi Windows

Windows 1.0

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.

Windows 2.1x

Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.

Kesuksesan dengan Windows 3.0

Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
  • win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
  • win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
  • win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.

Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3..1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.

Beralih sementara ke OS/2

Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.
Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat

Windows 3.1

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.

Windows Management Instrumentation

Windows Management Instrumentation (atau disingkat menjadi WMI) adalah implementasi yang dilakukan oleh Microsoft untuk arsitektur Web-Based Enterprise Management (WBEM) dan Common Information Model (CIM) (yang dipublikasikan oleh Distributed Management Task Force) yang sering dilakukan untuk melakukan manajemen jaringan di dalam sebuah jaringan yang besar (kelas enterprise). Para Administrator dapat menggunakan WMI untuk memantau dan mengontrol komputer, perangkat jaringan dan beberapa aplikasi yang dimiliki oleh sebuah jaringan melalui Internet dengan menggunakan sebuah penjelajah Web standar, seperti halnya Internet Explorer. WMI merupakan sebuah aplikasi yang mendukung penuh standar WBEM dan menggunakan Common Information Model (CIM) untuk mendeskripsikan objek-objek jaringan yang dapat diatur (seperti halnya layanan, proses, berkas dan lain-lain.
Dukungan terhadap WMI telah dimasukkan semenjak Windows 2000, Windows XP serta versi-versi Windows selanjutnya telah mendapatkannya secara langsung. Untuk Windows 95, Windows 98 dan Windows NT 4.0, WMI tersedia sebagai tambahan yang dapat di-download dari situs Microsoft.
WMI mengizinkan beberapa bahasa skrip seperti halnya VBScript atau Windows PowerShell untuk melakukan manajemen terhadap komputer pribadi yang difungsikan sebagai komputer desktop atau komputer server berbasis Microsoft Windows, baik secara lokal maupun secara remote. Microsoft juga menyediakan sebuah perangkat bantu berupa program command-line terhadap WMI, yang disebut sebagai Windows Management Instrumentation Command-line (WMIC) yang hanya tersedia di dalam Windows XP Professional, Windows Server 2003, Windows Vista, dan Windows Server 2008.

Tujuan WMI

Tujuan dibuatnya WMI adalah untuk mendefinisikan sekumpulan spesifikasi yang terbebas dari lingkungan dan bersifat tidak proprietary yang mengizinkan informasi manajemen dapat digunakan bersama-sama antara aplikasi-aplikasi manajemen yang berjalan dalam beberapa sistem operasi kelas perusahaan besar (enterprise). WMI dapat bekerja dengan baik dengan teknologi manajemen yang sebelumnya telah ada, yakni Desktop Management Interface (DMI) dan Simple Network Management Protocol (SNMP).

Cara kerja

WMI dalam Windows NT 5.x mencakup dua komponen utama:
  1. Sebuah tempat penempatan objek (dusebyt sebagau WMI object repository) yang mendukung standar CIM dan digunakan untuk menyimpan informasi yang dapat dikumpulkan dari perangkat keras dan lunak yang dapat diatur dengan menggunakan WMI.
  2. CIM Object Manager, yang mengumpulkan informasi dari beberapa penyedia WMI (disebut dengan WMI Provider) dan menyimpannya di dalam WMI object repository.
WMI Provider berfungsi sebagai perantara antara objek-objek jaringan yang sedang diatur dan WMI itu sendiri. Sebagai contoh, WMI registry provider mengizinkan beberapa informasi untuk dapat dikumpulkan dari registry yang terletak di dalam komputer jarak jauh dan disimpan di dalam repository. Untuk beberapa protokol lainnya, seperti halnya protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), jika sebuah komputer hendak mengumpulkan informasi perangkat-perangkat yang dapat diatur dengan SNMP, maka SNMP provider harus mentranslasikan informasi tersebut ke sebuah format yang cocok untuk WMI.
Beberapa komponen di dalam Windows NT 5.x telah mendukung WMI, dan dapat diakses dari snap-in Microsoft Management Console. Komponen-komponen tersebut mencakup hal-hal berikut:
  1. Logical drive, yang dapat digunakan untuk mengatur drive-drive dalam komputer lokal dan drive yang terdapat dalam komputer jarak jauh. Beberapa metode yang dapat dilakukan adalah menampilkan properti dari drive tersebut, mengatur pengaturan keamanan (access control), dan melakukan beberapa tugas manajemen lainnya.
  2. System properties, yang dapat digunakan untuk menampilkan dan memodifikasi properti sistem operasi di dalam komputer lokal dan komputer jarak jauh. Beberapa metode yang dapat dilakukan antara lain memodifikasi pengaturan memori virtual, melihat dan memodifikasi nama host dan NetBIOS serta nama domainnya, melakukan restart komputer dan beberapa tugas administrasi lainnya.
  3. System information, yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi sistem operasi yang sedang berjalan dalam sistem lokal maupun sistem jarak jauh, yang dapat digunakan untuk troubleshooting sistem operasi.
  4. Windows service dependencies, yang dapat digunakan untuk melakukan troubleshooting beberapa masalah yang muncul akibat ketergantungan sebuah layanan dengan layanan lainnya.
Seorang Administrator dapat melakukan manajemen terhadap WMI dengan menggunakan MMC dengan menggunakan sebuah console yang disebut sebagai WMI Control, untuk melakukan beberapa tugas, seperti mengaktifkan pencatatan kesalahan, mengatur izin untuk akun pengguna dan group, dan melakukan backup terhadap CIM object repository.

Windows NT

Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server..
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
Windows NT sebenarnya dibangun dari puing-puing sisa pengembangan dari sistem operasi IBM OS/2 versi 3.0, di mana dalam pengembangan sistem operasi tersebut Microsoft dan IBM melakukan pengembangan secara bersama-sama. Beberapa saat sebelum sistem operasi tersebut rampung, Microsoft dan IBM mengakhiri hubungan mereka, dan akhirnya proyek IBM OS/2 pun terbengkalai. Hal ini diakibatkan oleh kesuksesan sistem operasi grafis yang berjalan di atas MS-DOS, Microsoft Windows versi 3.0, yang terjual lebih dari sejuta salinan dalam waktu kurang dari sebulan. Sistem operasi IBM OS/2 versi 3.0 ini memiliki nama kode NTOS/2. Dan akhirnya, Microsoft mengembangkan Windows NT sendirian, tanpa dibantu oleh IBM.
Selanjutnya, Microsoft merekrut beberapa orang pengembang sistem operasi dari Digital Equipment Corporation (DEC), yang keluar dari perusahaan lama akibat kurang puas karena proyek yang sedang dikerjakannya dihentikan secara paksa. Tim pengembang tersebut dikepalai oleh David Neil Cutler, Sr, yang juga terkenal dengan sistem operasi VMS dan RSX/11M dari DEC. Akhirnya, proyek NTOS/2 pun diubah namanya menjadi WNT.
Selama tiga tahun pengembangan, Windows NT pun akhirnya menjadi sistem operasi yang benar-benar baru. Bebas dari kode 16-bit milik MS-DOS, mendukung operasi 32-bit, dan semua fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor 32-bit, seperti dapat mengalamati memori hingga 4 Gigabyte, dan mode terproteksi. Selain itu, Windows NT didesain agar kompatibel dengan sistem operasi terdahulu, seperti MS-DOS (yang dijalankan dengan menggunakan teknik emulasi), IBM OS/2, dan sistem operasi berbasis POSIX (yang telah diubah kodenya untuk Windows 32-bit).

Edisi

Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, meskipun produk tersebut dibangun dari kode sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:
  1. Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan pada workstation jaringan.
  2. Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.
  3. Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server, yang sama-sama ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan, tetapi menawarkan lebih banyak fungsi dan fitur daripada Windows NT Server standar.

Versi

Sejak pertama kali diluncurkan, Windows NT telah mengalami beberapa perbaikan versi, yaitu sebagai berikut.
  1. Windows NT versi 3.1.
  2. Windows NT versi 3.50.
  3. Windows NT versi 3.51.
  4. Windows NT versi 4.0.
  5. Windows NT versi 5.0 (atau dikenal dengan Windows 2000, versi internalnya 5.0 build 2195).
  6. Windows NT versi 5.1 (atau dikenal dengan Windows XP, versi internalnya 5.1 build 2600).
  7. Windows NT versi 5.2 (atau dikenal dengan Windows Server 2003, versi internalnya 5.2 build 3790).
  8. Windows NT versi 6.0 (atau dikenal dengan Windows Vista).
  9. Windows NT versi 6.1 (atau yang dikenal dengan Windows Server 2008, yang memiliki codename Longhorn Server).

Fitur

Windows NT memiliki fitur-fitur yang maju, meskipun kebanyakan fitur-fitur tersebut tidaklah ditemukan oleh Microsoft. Berikut ini di antaranya:

Dukungan penuh untuk prosesor 32-bit

Windows NT merupakan sistem operasi baru, yang tidak dibangun dari MS-DOS (tidak seperti Windows 95). Semua fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 386DX ke atas (prosesor 32-bit) dapat digunakan oleh Windows NT, seperti penggunaan modus terproteksi (protected mode), 32-bit flat linear address yang mampu mengalamati memori hingga 4 GB, dan beberapa fitur lainnya. Dukungan untuk prosesor lainnya pun disuplai dengan menambahkan sebuah lapisan perantara di bawah kernel untuk berkomunikasi dengan perangkat keras. Lapisan perantara tersebut dinamakan dengan Hardware Abstraction Layer (HAL).

Dukungan aplikasi

Windows NT merupakan sistem operasi 32-bit murni, dan aplikasi 32-bit murni jarang terlihat di pasaran saat Windows NT diluncurkan pada tahun 1993. Selain itu, agar memastikan dukungan para pengembang pada versi Windows NT selanjutnya, Windows NT pun harus mendukung aplikasi yang didesain khusus untuk sistem operasi terdahulu, seperti aplikasi MS-DOS (kecuali game MS-DOS), Windows 16-bit, dan OS/2. Selain ketiga subsistem tersebut, Windows NT juga mendukung aplikasi POSIX, yang telah dikompilasi ulang untuk Win32 API. Semua itu dapat dilakukan karena Windows NT mengimplementasikan sebuah lapisan subsistem (subsystem layer) dan menghubungkan semua subsistem tersebut ke subsistem resmi milik Windows NT, subsistem Win32.

Keamanan

Windows NT mengimplementasikan fitur keamanan yang lebih canggih dibandingkan dengan sistem operasi MS-DOS, Windows 9x, atau IBM OS/2. Meskipun begitu, sistem operasi Windows NT sendiri tidak bebas dari virus komputer (seperti yang diklaim oleh para pengguna sistem operasi Macintosh dan GNU/Linux). Fitur keamanan diimplementasikan sedemikian rupa sehingga Windows NT dapat digunakan dalam lingkungan korporat, seperti halnya pengaturan akses secara diskret (discretionary access control), penggunaan SID (Security Identifier yang menjamin bahwa setiap akun pengguna berbeda dengan akun lainnya, seperti halnya UID (User Identifier) pada sistem operasi keturunan UNIX). Setiap akun pengguna akan divalidasi dengan menggunakan proses logon, dan akan diberikan sebuah kunci atau tiket yang disebut dengan access token.

Dukungan Sistem Berkas

Windows NT mendukung beberapa sistem berkas (file system) yang saat itu banyak digunakan, seperti FAT16 (sistem berkas milik MS-DOS), HPFS (sistem berkas milik IBM OS/2), dan NTFS (sistem berkas milik Windows NT sendiri). Dukungan HPFS dicabut dari Windows NT, saat Microsoft merilis Windows NT 4.0, dan dukungan untuk FAT32 ditambahkan pada Windows 2000. Sistem berkas NTFS menawarkan semua fitur yang dimiliki oleh Windows NT, seperti halnya pengaturan akses secara diskret, kepemilikan berkas (file/folder ownership), hingga pada enkripsi yang ditawarkan pada NTFS versi baru (NTFS versi 3.1).

Desain Full GUI

Tidak seperti Windows 3.x yang berbasis MS-DOS, Windows NT didesain dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface atau antarmuka grafis) secara penuh. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan komponen grafis (GDI, Graphics Device Interface) secara integral ke dalam komponen sistem operasi. Tidak seperti sistem operasi GNU/Linux, yang memisahkan antarmuka grafis (X Window dari sistem operasi. Meskipun hal ini dapat menjadi masalah saat subsistem grafis mengalami kegagalan, penggunaan Full GUI dapat mempermudah administrasi dan penggunaan sistem operasi, maka tak salah, Windows menawarkan fitur yang ramah pengguna atau user-friendly.

Windows NT 6.0

Windows NT 6.0 (Windows Longhorn) dapat mengacu kepada:
  1. Windows Vista
  2. Windows Server 2008

Windows 95

Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking".. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi.. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
  1. Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
  2. Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
  3. Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
  4. Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
  5. Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.

Windows NT 4.0


Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
  1. Windows NT 4.0 Workstation
  2. Windows NT 4.0 Server
  3. Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
  4. Windows NT 4.0 Terminal Server

Windows 98

Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.

Windows 2000

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
  1. Windows 2000 Professional
  2. Windows 2000 Server
  3. Windows 2000 Advanced Server
  4. Windows 2000 Datacenter Server
  5. Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
  6. Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

Windows Me


Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).

Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk


Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
  1. Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk pengguna rumahan. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Windows XP Home Edition dengan Windows XP Professional, karena basis pembuatannya yang sama. Perbedaan yang diberlakukan terhadap versi Windows ini adalah dukungan jaringan, di mana Windows XP Home Edition tidak didesain untuk sistem dengan banyak pengguna, seperti halnya Windows XP Professional. Fitur jaringan yang tidak ada pun sangat banyak, diantaranya tidak dapat bergabung dengan sistem domain Active Directory, tidak memiliki sistem berkas terenkripsi, tidak dapat menjadi sebuah server (meski mampu membuat beberapa berkas dan folder yang dikelolanya dapat digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus), dan tidak memiliki fitur Internet Connection Sharing (ICS), dan masih banyak yang lainnya.
Windows XP Home Edition ditujukan untuk menggantikan versi Windows sebelumnya, yaitu Windows 98 dan Windows ME, karena kedua versi Windows tersebut tergolong ke dalam kelas Windows untuk pengguna rumahan.
  1. Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
  2. Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.
  1. Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
  2. Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
Windows XP Media Center Edition adalah versi Windows XP yang dibuat khusus untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).
  1. Windows XP Media Center Edition 2003
  2. Windows XP Media Center Edition 2004
  3. Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
  4. Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
Windows XP Tablet PC Edition adalah versi Windows XP yang dikhususkan untuk PC yang ultra-portabel, yang dinamakan oleh Microsoft dengan Tablet PC. Bentuknya yang minimalis seperti halnya Asisten Digital Pribadi (Personal Digital Assistant atau PDA), dengan kemampuan setara notebook atau laptop. Windows XP Tablet PC Edition dibangun berbasis Windows XP Professional, yang ditambahi dengan fitur pengenalan tulisan tangan (handwriting recognizition) yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP Professional biasa. Pada umumnya, sebuah Tablet PC dilengkapi dengan layar sentuh.
  1. Windows XP Tablet PC Edition 2005
  2. Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
  3. Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
Windows XP Starter Edition merupakan versi Windows XP Home Edition yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal masing-masing dengan menggunakan Language Interface Pack (LIP). Bahasa yang digunakannya pun beragam, mulai dari Bahasa Indonesia, Melayu, Thailand, Turki, Rusia, India, Brazil, hingga bahasa Amerika Latin (Argentina, Chili, Meksiko, Ekuador, Uruguay, dan Venezuela). Menurut berbagai sumber, Microsoft membuat Windows XP Starter Edition dengan tujuan untuk memerangi sistem operasi GNU/Linux, karena sistem operasi tersebut populer di negara-negara dunia ketiga tersebut.
  1. Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
Windows XP Professional x64 Edition merupakan versi Windows XP yang dikhususkan untuk prosesor dengan arsitektur x86-64. Saat ini, prosesor yang menggunakan arsitektur tersebut terbatas pada prosesor AMD dengan arsitektur AMD64 seperti Athlon 64 dan Opteron. Dari keluarga Intel ada Intel Pentium 4 dengan ekstensi EM64T (Extended Memory 64-bit Technology), dan beberapa seri dari Intel Pentium M dan D, serta beberapa varian dari keluarga Intel Core. Perbedaan dengan Windows XP Professional yang diluncurkan sebelumnya adalah pada dukungannnya terhadap akses memori lebih besar daripada 4 Gigabytes seperti pada Windows XP sebelumnya. Sebenarnya, prosesor 64-bit dari Intel maupun AMD dapat mengakses 16 Eksabyte memori, tetapi Microsoft membatasi kemampuan sistem operasi Windows ini hingga 16 Terabyte saja. Pada dasarnya, sistem operasi ini berbeda dari versi Windows XP yang lainnya, mengingat basis kode yang digunakan adalah Windows Server 2003, Standard Edition for x64, mengingat nomor versi yang digunakannya adalah 5.2.3790.

Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

Fitur dan Peningkatan

Windows XP diketahui sebagai sebuah sistem operasi yang memiliki kestabilan yang telah ditingkatkan dari pendahulunya, dan juga memiliki efisiensi yang lebih baik daripada Windows 98, Windows ME, dan Windows 2000 Professional. Hal ini dikarenakan Windows XP menerapkan sebuah teknik manajemen software yang dapat menghindari apa yang disebut dengan "neraka DLL" atau "DLL HELL". Selain itu, tampilan Windows XP pun dirombak, hingga menjadi lebih mudah untuk digunakan.
Berikut ini adalah fitur dari Windows XP Professional (karena dianggap paling lengkap)

Dukungan terhadap sistem domain Active Directory

Active Directory adalah sistem domain yang digunakan di dalam Windows Server 2000 dan Windows Server 2003. Dengan menggunakan Active Directory, sistem-sistem Microsoft Windows dapat diatur dari satu tempat saja yaitu dari sistem yang menjalankan Active Directory itu sendiri. Fitur ini sangat berguna jika diaplikasikan dalam perusahaan yang cukup besar, karena akan menyederhanakan semua proses autentikasi.

Peningkatan pengaturan kontrol akses

Sebagai sistem operasi yang ditujukan untuk pengguna korporasi, tentunya Windows XP telah dilengkapi dengan fitur pengaturan kontrol akses. Fitur tersebut digunakan untuk membatasi akses terhadap siapa saja yang tidak memiliki hak akses terhadap sebuah objek tertentu. Meskipun hal ini bukanlah teknologi baru, karena telah diimplementasikan dalam sistem operasi berbasis UNIX, implementasi fitur ini dalam Windows XP telah diterapkan secara lebih canggih dibandingkan dengan UNIX, mengingat sistem operasi UNIX membatasi akses dengan menggunakan atribut file permission. Sistem operasi sebelumnya, seperti Windows 9x, tidak dilengkapi dengan fitur ini, sehingga setiap orang akan memiliki hak untuk mengakses setiap berkas tanpa kesulitan.

Mendukung sistem berkas terenkripsi (EFS)

Windows XP memiliki sistem enkripsi EFS. Sistem ini merupakan sistem untuk memproteksi data penting sehingga tidak dapat dibuka user lain apalagi komputer lain, kecuali dengan membuka dengan kode. Sistim ini cukup handal meskipun tak sehandal sistem pihak ketiga. File yang terenkripsi akan berubah warnanya menjadi hijau.

Windows for Workgroups

Windows for Workgroups adalah versi Windows 3.1 yang dirilis pada tahun bulan Oktober 1992 yang sudah tercakup di dalamnya komponen jaringan komputer. Selanjutnya, Microsoft juga mengembangkan update Windows for Workgroups menjadi versi 3.11, yang dirilis pada bulan Desember 1993.

Selayang pandang

Windows for Workgroups memang memiliki tampilan grafis yang sama dengan Windows 3.1 biasa, tapi menawarkan lebih banyak kemampuan dibandingkan dengan saudaranya itu:
  1. Komponen jaringan komputer yang telah terintegrasi, seperti halnya protokol NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) serta Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packed Exchange (IPX/SPX).
  2. Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang dapat ditambahkan dengan menggunakan add-on Microsoft TCP/IP-32 for Windows for Workgroups, yang mencakup dukungan terhadap protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Telnet, serta File Transfer Protocol (FTP).
  3. Menawarkan perbaikan performa dengan diintegrasikannya perangkat lunak jaringan 32-bit yang mendukung standar Network Device Interface Specification (NDIS) versi 3, selain tentunya NDIS versi 2 yang disertakan oleh sistem Windows 3.1 untuk alasan kompatibilitas ke belakang.
  4. Proses logon yang terlindungi dengan password.
  5. Mengizinkan lebih banyak aplikasi MS-DOS untuk dijalankan secara multitasking, mengingat sistem ini hanya menggunakan 4 kilobyte saja di dalam conventional memory MS-DOS dalam modus DOS Protected Mode Interface (DPMI).
  6. Kompatibilitas dengan sistem operasi server Windows NT, Novell NetWare dan Banyan VINES.
  7. Mampu mendeteksi banyak kartu jaringan (network interface card) yang populer.
  8. Perangkat lunak e-mail dan fax (Microsoft Mail) dan Schedule+ untuk mengatur jadwal (mirip seperti Microsoft Outlook) terintegrasi. Selain itu, banyak juga perangkat lunak jaringan lainnya yang diintegrasikan, seperti WinPopup, WinMeter, Chat, serta NetWatcher.
Versi pertama Windows for Workgroups adalah versi 3.10, tapi beberapa saat kemudian Windows for Workgroups versi 3.11 pun dirilis dengan menambahkan komponen jaringan 32-bit yang memiliki kinerja tinggi. Sebelum Microsoft merilis Windows 95, Windows for Workgroups merupakan sistem operasi desktop yang sangat banyak digunakan di banyak perusahaan.

Arsitektur

Arsitektur Windows for Workgroups adalah sama dengan Windows 3.1 biasa, kecuali dengan tambahan subsistem jaringan yang telah mendukung standar NDIS versi 3. Windows for Workgroups juga mendukung akses cakram secara 32-bit, yang diimplementasikan sebagai dua buah driver virtual device driver (VxD), yakni Virtual File Allocation Table (VFAT) yang merupakan sebuah perangkat lunak 32-bit yang berjalan dalam modus terproteksi pengganti dari driver sistem berkas FAT milik MS-DOS dan Virtual Cache (VCACHE) yang menggantikan program penyangga cakram (disk buffer) SmartDrive sehingga dapat meningkatkan kinerja input/output dari perangkat penyimpanan.

Windows Server 2003


Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja.. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
  1. Windows Server 2003, Web Edition
  2. Windows Server 2003, Standard Edition
  3. Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
  4. Windows Server 2003, Datacenter Edition \
  5. Windows Server 2003, Small Business Server

Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client

Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.

Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
  1. Windows Vista Starter
Mirip seperti Windows XP Starter Edition,edisi ini masih berteknologi 32-bit, edisi ini dibatasi untuk area lokal, terutama sebagai alternatif legal ketimbang penggunaan kopi bajakan. Pengguna edisi ini akan sangat dibatasi pemakaiannya, misalnya hanya bisa untuk memakai tiga program sekaligus dalam satu waktu, pembatasan koneksi jaringan, dan physical memory dibatasi hanya hingga 256MB.
  1. Windows Vista Home Basic
Seperti Windows XP Home Edition,dengan teknologi 64-bit, fiturnya juga bertambah banyak. Tetapi tidak sebanyak edisi yang lain, Home Basic ditujukan bagi pengguna rumahan yang tidak memerlukan fasilitas lebih tinggi. Tema "Aero Glass" dengan efek transparan juga tidak akan termasuk dalam Edisi ini. Home Basic hanya mendukung hingga 8GB physical memory.
  1. Windows Vista Home Premium
Didasari Windows Vista Home Basic, edisi ini memiliki tambahan dukungan fitur-fitur lebih tinggi yang ditujukan untuk segmen pengguna rumahan, seperti dukungan HDTV dan pembuatan menu DVD. Tambahan lainnya adalah games yang lebih banyak, dukungan untuk komputer tablet dan mobile, sistem enkripsi file, serta aplikasi manajemen foto. Edisi ini mirip dengan Windows XP Media Center Edition dan Tablet PC Edition. Home Premium mendukung hingga 16GB physical memory.
  1. Windows Vista Business
Sebanding dengan Windows XP Professional, dan ditunjukan untuk pengguna bisnis. Fitur Media Center yang ada dalam Home Premium tidak dimasukkan dalam edisi ini, tetapi memiliki fasilitas IIS web server, dukungan faksimili, offline files, dukungan dual physical processor, Remote Desktop, kolaborasi P2P, dan mampu menangani hingga 128GB memori. Aktivasi produk tidak diperlukan untuk edisi ini.
  1. Windows Vista Enterprise
Edisi ini ditujukan untuk segmen enterprise, dan merupakan edisi tingkat tinggi dari edisi Business. Fitur-fitur tambahannya di antaranya adalah versi sesi-tunggal dari Virtual PC, dukungan antarmuka multibahasa, BitLocker Drive Encryption, dan dukungan untuk aplikasi UNIX. Edisi ini tidak akan tersedia melalui saluran retail ataupun OEM, melainkan melalui Microsoft Software Assurance.
  1. Windows Vista Ultimate
Edisi ini menggabungkan seluruh fitur-fitur Home, Premium, dan Enterprise. Dalam edisi ini juga ditambahkan dukungan pembuatan podcast (yang dialihbahasakan oleh Microsoft menjadi "blogcasting"), program peningkat-kinerja game (WinSAT), fasilitas DVD ripping, dan layanan online khusus untuk media yang dapat diunduh, serta opsi layanan pelanggan tambahan lainnya. Edisi Ultimate ditujukan sebagai edisi Vista yang paling impresif, ditujukan bagi para pengguna high-end, pemain game, para profesional multimedia, serta para pecandu PC. Seperti edisi Business dan Enterprise, aktivasi produk juga tidak diperlukan.
Windows Home Server
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.

Windows Server 7

Windows Server 7 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2008.
Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.