Kamis, 24 Maret 2011

OST Secret Garden

Hyun Bin - That Man

Han namjaga geudaereul saranghamnida
Geu namjaneun yeolshimhi saranghamnida
Maeil geurimjacheoreom geudaereul ttaradanimyeo
Geu namjaneun useumyeo ulgoisseoyo

Eolmana eolmana deo neoreul
Ireohke baraman bomyeo honja
I baramgateun sarang i geojigateun sarang
Gyesokhaeya niga nareul sarang hagenni OH

Jogeumman gakkai wa jogeumman
Hanbal dagagamyeon du bal domangganeun
Neol saranghaneun nan jigeumdo yeope isseo
Geu namjan umnida

Geu namjaneun seonggyeogi soshimhamnida
Geuraeseo unneun beobeul baeweotdamnida
Chinhan chinguegedo mothaneun yaegiga manheun
Geu namjaeui maeumeun sangcheotuseongi

Geuraeseo geu namjaneun geudael
Neol sarang haetdeyo ttokgataseo
Tto hanagateun babo tto hanagateun babo
Hanbeon nareul anajugo gamyeon andweyo OH

Nan sarangbadgo shipeo geudaeyeo
Maeil sogeuroman gaseum sogeuroman
Sorireul jireumyeo geu namjaneun oneuldo
Geu yeope itdeyo OH

Geu namjaga naraneun geol anayo
Almyeonseodo ireoneun geon anijyo
Moreulkkeoya geudaen babonikka~

Eolmana eolmana deo neoreul
Ireohke baraman bomyeo honja
I babogateun sarang i geojigateun sarang
Gyesokhaeya niga nareul sarang hagenni OH

Jogeumman gakkai wa jogeumman
Hanbal dagagamyeon du bal domangganeun
Neol saranghaneun nan jigeumdo yeope isseo
Geu namjan umnida

Keuntungan dan Kekurangan Software Opensource

Keuntungan dan kerugian Open Source

Produk open source dianggap selalu membawa keuntungan, khususnya oleh para promotor dari gerakan open source ini. Di sini lain, para anti-open source menunjukkan kerugian atau kelemahan dari open source. Mari kita kaji beberap keuntungan dan kekurangan open source.

 

  • Keuntungan

   Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur pokok dalam software development. Proyek open source biasanya menarik banyak developer. Sebagai contoh, pengembangan server web Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangan dan memantau.
   Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki. Karena jumlah developernya sangat banyak dan tidak dibatasi, maka kemungkinan untuk mendeteksi bugs lebih besar. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, karena source code tersedia, maka setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
"Given enough eyeballs, all bugs are shallow. (Linus Torvalds)”
   Kualitas hasil lebih terjamin. Karena banyaknya orang yang melakukan evaluasi, kualitas produk dapat lebih baik. Sebagai contoh, Apache merupakan web server open source yang paling banyak digunakan orang di dunia. Namun hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya produk open source dikembangkan oleh banyak orang. Ada banyak produk open source yang dikembangkan oleh individual saja.
   Lebih aman (secure). Dikarenakan sifatnya yang terbuka, maka produk open source dapat dievaluasi oleh siapa pun. Public scrutinity merupakan salah satu komponen penting dalam bidang security. Secara umum memang open source memiliki potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terjadi secara otomatis. Hal ini tercapai bila security by obscurity bukan menjadi tujuan utamanya. (Lihat bagian Referensi, artikel Peter Neumann)
   Hemat biaya. Sebagian besar developer ini tidak dibayar/digaji. Biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, seperti misalnya membeli server untuk hosting web.
   Tidak mengulangi development. Pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanya source code yang terbuka membuka jalan bagi seseorang programmer untuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun pada kenyataannya tetap banyak pengulangan. Lihat situs Freshmeat.net untuk mengetahui banyaknya produk yang memberikan solusi yang sama.

  • Kekurangan

   Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source. Salah satu keuntungan utama dari gerakan open source adalah adanya ketersediaan source code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti source code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang proprietary dan tertutup.
   Tidak adanya proteksi terhadap HaKI. Kebanyakan orang masih menganggap bahwa source code merupkan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, open source dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.

sumber : www.cert.or.id/~budi/articles/open-source-for-corporation.doc